Keluarga Super Irit 1
Nama siswa : Grace Elisabeth S
Nama siswa : Grace Elisabeth S
Kelas/no :
VII-7/16
Judul buku : Keluarga Super Irit 1
Tgl mulai menulis : 7 September 2015
Tgl selesai menulis :
2 Oktober 2015
Pengarang : E-room
Penerbit
: PT Buana Ilmu Populer
Jumlah
halaman :
214 halaman
Tahun
terbit : 2013
Jenis
buku : fiksi
Keluarga Super Irit 1
Keluarga
yang satu ini sangat mengirit segala sesuatu. Mereka akan melakukan apa saja
hanya untuk mengirit uang. Papa sedang dipotong gajinya, jadi, mereka
sekeluarga harus pindah rumah ke rumah yang berkamar satu dan mengurangi
pengeluaran keuangan untuk menghemat uang. Papa dan mama mempunyai anak kembar
bernama Sogeum dan Deollong. Kedua anak kembar mereka mempunyai sifat yang
berbeda. Sogeum adalah anak yang mengerti bahwa irit dan menghemat adalah suatu
hal yang penting. Lain dengan Deollong yang nakal dan berprinsip jika Sogeum
kaya maka ia akan kaya juga.
Dalam
cerita 4, anak kembar itu akan berulang tahun. Mama dan papa ke warnet untuk
mencari film gratis dan makanan gratis untuk merayakan ulang tahun anak mereka.
Namun, film yang diputar sangat membosankan dan Deollong merusak kue tart
sehingga acara pada hari itu berantakan.
Pada
cerita 5, karena papa naik sepeda untuk ke kantor, papa diejek temannya dan
mereka bertanding untuk menuju ke kantor. Namun teman papa yang naik mobil
terjebak macet sedangakn papa yang naik sepeda dapat terus ke kantor.
Pada
cerita 6, Deollong yang sangat ingin minum susu mengumpulkan kotak susu bekas
diminum teman – temannya dan meminum sisa susu di kotak susu tersebut.
Dalam
cerita 7, Sogeum membuat krayon dari krayon sisa. Deollong dan papa yang
melihatnya lalu tertarik dan ikut mencobanya namun gagal.
Dalam
cerita 8, mereka sekeluarga bersama – sama membuat sabun. Dalam cerita 9, keinginan
untuk melihat tv membuat keluarga itu memutuskan untuk membeli tv yang kecil.
Namun, harus melihat sejarak 3,5 m sehingga mereka melihat tb diluar rumah
karena rumah mereka sangat kecil.
Dalam
cerita 10, Sogeum dan Deollong ikut lomba lari. Sebelum itu, papa berjualan
arum manis yang berbentuk aneh. Dalam cerita 11, karena beli sawi di internet
lenih mahal ongkos kirimnya, papa pergi ke tempat penjualannya yang jauh hanya
untuk mendapatkan sawi yang murah.
Dalam
cerita 12, keluarga tersebut membeli ikan dan apel semurah – murahnya untuk di
persembahkan. Dalam cerita 13, ayah mengetahui ayahnya akan datang semingu lagi
karena dia ulang tahun. Mereka mengumpulkan uang untuk membeli kado. Namun,
karena Deollong menghadiahkan terapi dari tutup botol, saat kakek mencoba,
membuat kakek kesakitan lalu terjatuh dan membuat kacamatanya pecah.
Dalam
cerita 14, Deollong mengikuti Sogeum untuk mencari uang dengan membantu warga
sekitarnya yng kesusahan. Dalam cerita 15, demi Deollong dan Sogeum yang ingin
menonton, paman mendonorkan darahnya yang akan diberi tiket nonton untuk
gantinya.
Dalam
cerita 16, papa dan Deollong pergi ke pemandian umum. Banyak sabun kecil yang
tersisah sehingga mereka kumpulkan dan menggosok badan mereka memakan sabun
gratis.
Dalam
cerita 17, ada teman Deollong yang memamerkan kekayaannya. Karena tak terima,
Deollong menunjukkan uang hasil kerjanya. Namun ternyata uangnya hilang. Ia
mengira ada teman yang mencuri uangnya. Setelah dihitung, yang menghabiskan
uang itu adalah Deollong sendiri.
Dalam
cerita 18, Deollong tak ingin kehilangan uangnya sehingga ia menjaga uangnya
yang berada dalam suatu tabung dengan ketat. Papa menyarankan agar uang itu
disimpan dalam bank. Esoknya terdengar kabar bahwa ada pencurian uang di bank
sehingga Deollong pergi ke bank dan menjaganya.
Dalam cerita 19,
mereka berhasil pindah ke rumah dua kamar sehingga Sogeum dan Deollong tak
tidur dengan orang tua mereka lagi. Namun, kakek dan paman datang sehingga
Deollong dan Sogeum tak tidur berdua saja. Mereka berencana untuk lebih hemat
dan pindah ke rumah 3 kamar.
Thank
you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar